Indah Pada Waktunya
2 tahun 3 bulan itu telah berlalu seperti mimpi buruk buatku saat itu, saat di bangku SMA aku menjalankan hubungan dengannya, yaitu Res. Dia tidak satu sekolah denganku tapi aku kenal dekat dengannya saat aku SMP, aku pernah sekelas dengannya saat kelas 3 SMP. Mungkin saat itu aku dengannya seperti seekor kucing dan anjing yang bila bertemu selalu bertengkar, dan mungkin disitulah timbul benih-benih cinta antara aku dengannya, padahal aku tahudia terkenal dengan playboynya di sekolahku saat itu, entah apa yang dilihat oleh wanita-wanita darinya sampai aku pun bisa suka dengannya. Dia berkulit hitam dan tidak ada tampang gantengnya sama sekali. Tapi aneh sekali aku bisa jatuh cinta dengannya, cinta monyet begitulah disebutnya. Aku hanya bisa memendam perasaanku saja saat itu, karena aku hanya ada rasa suka dengannya bukan untuk memiliki.
Akhirnya aku lulus dari bangku SMP dan melanjutkan SMA, aku melanjutkan di salah satu SMA Negeri di Jakarta, ketika aku kelas satu saat itu aku pulang sekolah dengan teman baru ku bernama Eny, lalu ketika sampai dirumah aku bertemu dengan teman SMP ku yaitu icha, dia mengajakku untuk keluar rumah, entah kenapa tiba-tiba aku mengikuti kemana dia berjalan. Sampai di ujung jalan dia berbelok ke kanan dan aku melihat ada dua orang cowok. Lalu aku berjalan menuju ke arahnya, aku sangat kaget karena salah satu dari cowok itu adalah Res
Saat itu dia langsung menghampiriku dengan muka senang dan rindu, aku kira dia hanya ingin bersenda gurau denganku, tetapi disitu dia malah menyatakan perasaannya kepadaku, aku langsung bingung harus menjawab apa, karena aku saat itu sudah tidak punya perasaan lagi dengannya. Tapi aku mencoba menerima dan menjalani dengannya. Bulan demi bulan aku menjalani hubungan dengannya, aku pikir dia sudah berubah tidak seperti dulu yang di cap playboy, tapi sekarang lebih parah dari yang kemarin lagi. Kadang dia suka jalan dengan teman wanita dan aku tidak pernah tahu, aku hanya tahu dari teman-temanku yang pernah melihatnya. Aku tidak percaya dengan apa yang sering kali menjadi topik teman-temanku tentangnya. Aku hanya bisa diam dan menangis sendiri. Aku tidak akan pernah percaya sebelum aku melihatnya sendiri. Suatu ketika disaat aku lagi berbelanja di mall, aku bertemu dengannya dan dia sedang dengan cewk yang sedang digandengnya, lalu aku bertanya pelan dengannya, “itu siapa Res??”, dia hanya diam , lalu dia membawaku pergi dan hilang dari keramaian. Dia disitu berusaha membujukku dengan semua jurus andalan playboynya itu, bodohnya aku langsung percaya dengannya dan kembali padanya.
Tepat 1tahun 6bulan aku dengannya, saat itu aku sedang banyak try-out untuk UAN dan minta break dulu denganku. Dia beralasan untuk serius menjelang ujian, tadinya aku tidak setuju dengan keputusannya itu. Tapi aku pikir itu baik untuk aku dengannya saat itu. Aku berusaha berpikir positif saat itu, tapi nyatanya dia bukan serius belajar tapi dia malah asik dengan kekasih barunya di belakangku. Aku hanya bisa nangis dan menahan semua perasaan ku sendiri. Hingga nilai ku semua hancur karena terlalu memikirkannya. Sdetelah kejadian itu dia selalu membujukku seperti biasa dengan rayuannya, Tapi aku tidak mau dibodohi lagi olehnya. Lalu aku memutuskan hubungan dengannya dan memilih untuk sendiri dan dia tetap memilih selingkuhannya itu dibandingku,dia sama sekali tidak menahanku lagi untuk kembali padanya.
Sebulan pun berlalu aku tanpa dirinya, dalam sebulan itu aku menjadi liar dan tidak terurus sama sekali. Akhirnya dalam sebulan itu aku menjalani hubungan lagi dengan 2 orang pria yang baru aku kenal dari teman dan sepupu laki-laki ku. Dari temanku aku hanya bisa bertahan kurang lebih 3 minggu dan seminggunya lagi aku berpacaran dengan teman sepupuku. Aku sama sekali tidak berniat untuk menyakiti merka, tapi aku hanya ingin diperhatikan seperti dulu tapi dengan orang yang berbeda.
Kemudian setelah sebulan itu Res kembali lagi untuk memintaku menjadi pacarnya lagi, dan bodohnya aku ku menerimanya kembali. Tapi setelah kejadian itu aku tidak respect seperti dulu lagi terhadapnya karana rasa sakit ini yang tak pernah memaafkan kesalahannya.
6bulan aku menjalani lagi dengannya sampai akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkannya karena aku sudah tidak bisa nyaman lagi bersama dengannya, tapi saat itu malah dia yang tidak mau untuk ditinggalkan karena dia merasa bersalah atas tingkahnya yang kemarin dan akan selalu berusaha untuk lebih baik. Tapi aku tetap kekeh dengan keputusanku untuk tetap meninggalkannya dan mencari yang lebih baik darinya. Karena aku tidak mau sam pai berulang kali jatuh ke dalam lubang yang sama.
Sampai akhirnya aku bisa menemukan penggantinya yang dikenali oleh kakak ku. Dia sangat baik dan perhatian sekali denganku yang sampai saat ini aku masih dengannya. Pada waktu itu aku berharap akan indah pada waktunya dan saat ini aku menemukan jawaban itu. Aku tahu jodoh sudah ada yang mengatur, aku hanya bisa berusaha dan berdoa yang terbaik untuk kedepannya. Aku hanya berharap jika aku tidak jodoh dengannya jangan putuskan tali silaturahmi kita.Aku hanya ingin putus dengan cara baik-baik dan masih bisa berteman baik dengan yang sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar