Nama : Iin Napisa
Kelas : 2EB08
NPM : 25209732
AYO BERKOPERASI!!
Tanggal 12 juli 2010 adalah hari kopereasi yang ke 63 . Besar harapan agar dunia perkoperasian di Indonesia dapat segara bangkit . Karena ditengah adanya perjanjian CAFTA dengan china dimana barang-barang hasil produksi dari China dapat dengan mudah masuk ke Indonesia . Hal ini akan semakin membuat produk-produk dalam negeri tergerus oleh produk dari china yang memang harganya lebih murah. Sebagai contoh saat ini di psar Indonesia sudah banyak terdapat batik hasil cetakkan china yang sedikit mengancap produksi batik dalam negeri. Sebagai contoh saat ini transaksi penjualan batik Cina saat ini rata-rata mencapai Rp 300–Rp 500 juta per hari. Sedangkan penjualan batik Pekalongan rata-rata di bawah Rp 150 juta per hari. “china memproduksi batik cetak dalam skala besar dan cepat untuk dipasarkan ke Indonesia dengan harga murah. Akibatnya, produk lokal pun kalah bersaing. Sungguh ironi batik yang merupakan pakaian khas indonesia , di indonesianya sendiri kalah bersaing dengan batik produksi China.
Eksistensi Koperasi sebenarnya memberikan kontribusi yang baik dalam menopang kebutuhan anggotannya. Namun masih banyak anggota koperasi yang belum memahami bagaimana berkoperasi dengan baik, hal ini membuat koperasi tidak dijalankan dengan baik ada yang bangkrut karena modalnya macet terlalu banyak dipinjam anggotanya dan tidak dibayar, dikorupsi pengurusnya , kemampuan SDM yang belum memadai dan dalam pengelolaannya belum
sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip koperasi, pengelolaan tidak transparan serta pembukuan keuangan yang buruk. Bung Hatta pernah berujar bahwa "membangun dan mengemudikan koperasi lebih sulit, karena semua anggota harus ikut aktif dengan keinsyafan untuk memajukan koperasi. Oleh karena itu koperasi menghedaki didikan dan latihan, yang tidak terlaksana dalam waktu singkat, bahkan memerlukan waktu bertahun-tahun." Pernyataan tersebut menegaskan pentingnya pendidikan bagi anggota dalam koperasi. Pendidikan merupakan cara terbaik dalam meretas kesadaran berkoperasi, rasa memiliki koperasi dan meneguhkan keyakinan para anggota.
Menurut survei kurangnya pendidikan koperasi berbanding lurus dengan volume usaha koperasi di Indonesia masih rendah hanya berkisar 60 triliun pertahun. Sedangkan partisipasi masyarakat dalam berkoperasi baru 22%. Bandingkan dengan negara maju, umumnya persentase apartisipasi masyarakat cukup tinggi, di AS partisipasi mencapai 70%, di Singapura 80%.
Menurut saya pendidikan koperasi akan membuat tumbuhnya harga diri dan kesaran berkoperasi yang tinggi. Dengan adanya harga diri dan kesadaran yang tinggi ini akan memberikan kekuatan mental kepada koperasi, untuk mengatsi kesulitan yang dihadapi. Kekuatan Moral dan mental lebih penting bagi koperasi dibanding modal dan capital.
“Mari kita tumbuhkan dan berdayakan pendidikan koperasi dimulai dari sekolah dasar. Agar sejak kecil masyarakat Indonesia memiliki harga diri dan kesadaran yang tinggi untuk membangun perekonomian dengan koperasi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar