PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) adalah perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, khususnya di bidang asuransi.
Berdiri sejak 1956
Tercatat di bursa sejak 1990
Produk asuransi: kebakaran, properti, pengangkutan kargo, kendaraan, rekayasa/pembangunan, marine hull, penerbangan, cash in transit, cash in box, cash in safe, contractor, liability, custom bond, surety bond, too stoprisk, dan hom stop risk.
Memiliki cabang syariah
Jumlah karyawan 590 orang
Pemegang saham: Syahril 22.28%, A. Winoto Doeriat 21.30%, Ragam Venturindo 13.88%, Wirastuti Puntaraksma, S.H. 11.39%, Korean Reinsurance Company 10.00%, pendiri lainnya kurang dari 5% 12,25%, dan publik 8,9%.
Analisa Fundamental
Analisa ringkas di bawah merujuk pada data laporan keuangan K3-2012 yang diterbitkan perusahaan dan juga laporan tahunan. Harga saham ASRM ketika tulisan ini disiapkan ditutup di harga Rp960 per lembar.
Prospek Jangka Panjang
Pengukuran prospek diukur berdasarkan kriteria-kriteria berikut:
Tidak ada defisit dalam 5 tahun terakhir: terpenuhi.
Pertumbuhan laba: ada kenaikan laba lebih besar, setidaknya rata-rata lima tahunan 17%, Graham menentukan 30% untuk investor defensif: terpenuhi (dengan catatan). Rata-rata pertumbuhan laba lima tahun sebesar 25,55%. Pertumbuhan laba bersih tiga tahun terakhir tercatat pada 10,59%, 52,36%, dan -22,98% (2012-P).
Rasio pengembalian atas aset (ROA) selama lima tahun rata-rata 5,85%. ROA untuk tiga tahun terakhir tercatat 5,33%, 6,1%, dan 2,7% (2012-P).
Sementara itu perbandingan pengembalian atas ekuitas (ROE) selama lima tahun terakhir rata-rata tercatat 17,42%. ROE untuk tiga tahun terakhir adalah 17,21%, 22,03%, dan 15,8% (2012-P).
Sruktur dan Kekuatan Keuangan
Kriteria pengukuran melihat parameter berikut:
Aset lancar setidaknya 2 kali hutang lancar: tidak diukur (perusahaan finansial)
Hutang jangka panjang tidak lebih dari aset lancar (modal kerja): tidak diukur.
Hutang sebaiknya tidak lebih dari 2 kali ekuitas (DER kurang dari 2x): tidak terpenuhi. Sejak 2010 perusahaan sudah melebihi rasio DER 2. Bahkan sejak 2007 rasio DER perusahaan sudah di atas 1,2 atau 120%, batas minimal yang diatur pemerintah untuk perusahaan asuransi sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling sedikit 120 % (seratus dua puluh perseratus) dari risiko kerugian yang mungkin timbul.
Perilaku Manajemen
Selama lima tahun terakhir perusahaan rutin membagi dividen. Bahkan pada tahun lalu perusahaan juga membagikan bonus saham. Dividen terakhir Rp55 per lembar saham, setara dengan yield 5,7% dibanding harga saham terakhir. Apakah ini pengaruh kepemilikan pribadi, sehingga pemegang saham pengendali meminta dividen yang lumayan besar?
Valuasi
PER kurang dari 15x: terpenuhi. Merujuk EPS K3-2012 yang disetahunkan sebesar 133,71, maka PER tercatat 7,11.
Harga saham: kurang dari 120% nilai buku (PBV kurang dari 1,2): terpenuhi. Kapitalisasi pasar: Rp203,3 miiar. Nilai buku perusahaan: Rp181 miliar atau Rp846 per lembar saham. Maka harga saham dibanding nilai buku tercatat 1,12.
Menggunakan asumsi: a) pesimis: laba bersih per saham 133,71, pertumbuhan laba 12%, pembagian dividen 10% dari laba; b) optimis: laba bersih per saham 173,6, pertumbuhan laba 15%, pembagian dividen 20% dari laba. Berikut valuasinya:
Menggunakan metode valuasi Ben Graham, harga wajar di kisaran Rp2.064-Rp2.679.
Menggunakan metode Arus Kas Terdiskon (Discounted Cash Flow), harga wajar di kisaran Rp1.101-Rp2.217.
Rasio PEG tercatat 0,28. Ini indikasi potensi peluang kenaikan harga sahamnya dibanding pertumbuhan masih ada.
Dari ketiga model valuasi tadi, kita lihat bila batas keamanan untuk berinvestasi di emiten ini terlihat masih luas. Kriteria Margin of safety (MoS) investasi setidaknya ada diskon 30% untuk perusahaan mapan, diskon 50% untuk perusahaan berkembang, agar lebih konservatif, terpenuhi.
Penutup
Batas keamanan yang sangat memadai, itu hal pertama yang kita sadari. Pembagian dividen juga cukup menarik untuk investor yang mengincar pertumbuhan. Tapi mari kita lihat ke prospek jangka panjang dan neraca (keuangan) dahulu.
Dari indikasi pertumbuhan terlihat ada sejarah kinerja yang cukup menjanjikan. Perusahaan juga mampu menjaga margin laba dengan cukup baik. Namun kita harus bandingkan margin laba yang dihasilkan perusahaan dengan asuransi lain, apakah margin laba di bawah 7% ini cukup baik? Ada catatan penurunan pendapatan di tahun 2012 lalu, terlihat agak turun sedikit. Dari sisi neraca, perusahaan juga kurang kuat karena sudah lima tahun ini melebihi batas minimal rasio solvabilitas (DER) yang dijinkan pemerintah.
Untuk membuat keputusan investasi yang memadai, saya kira perlu kita tunggu ada perbaikan sehingga bila ada risiko ke depan perusahaan mampu menghadapinya. Risiko yang ditakutkan ini adalah ketidakmampuan perusahaan membayar klaim, sementara hutang perusahaan juga sudah cukup tinggi. Hutang yang cukup tinggi juga membuat kemampuan perusahaan menghasilkan laba jadi terhambat untuk membayar bunga hutang. Saya rasa perusahaan bisa mengurangi rasio pembayaran dividen sehingga distribusi laba bisa digunakan untuk mengurangi hutang dan memperbaiki kinerja perusahaan.
Sanggahan: analisa fundamental hanya membahas data yang tersedia dari publikasi laporan keuangan. Analisa bersifat kuantitatif dan sangat ringkas, tidak bersifat menyeluruh dan tidak termasuk bahasan bisnis, sektor, maupun analisa mikro perusahaan. Angka valuasi bukan merujuk pada angka seharusnya, bukan angka realistis, juga bukan angka prediksi naik/turun harga saham. Harga saham selalu fluktuatif sesuai keinginan pasar. Angka ini adalah kalkulasi menggunakan berbagai formula yang diciptakan oleh orang yang disebutkan di atas. Gunakan tulisan ini sebagai edukasi dan diskusi saja. Penulis tidak menjamin kebenarannya. Tulisan ini bukan merupakan saran investasi, silakan hubungi jasa investasi profesional untuk mendapatkan nasihat investasi. Segala keputusan investasi adalah tanggungjawab Anda sendiri. Penulis tidak mempunyai posisi investasi dan tidak berencana berinvestasi di emiten ini hingga 72 jam setelah tulisan ini dimuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar